Oleh : Wagimin Bin Wangsa Reja
Kita tidak terbiasa untuk mengeluarkan ide-ide kreatif yang sebenarnya banyak sekali berkeliaran di benak kita. Terhadap hal-hal yang baru atau suatu ide yang dicetuskan oleh seseorang kebanyakan manusia sering kurang dapat menerimanya. Komentar-komentar negatif selalu akan menyerang, menganggap bahwa hal itu tidaklah mungkin dapat terwujud dan berusaha mempertahankan hal dan kondisi yang lama. Sulit sekali menerima sesuatu yang belum terbukti.
Padahal sebenarnya dari ide-ide itulah akan melahirkan penemuan-penemuan baru yang akan bermanfaat untuk kemashlahatan umat manusia. Setiap kita dapat membuat ide-ide kreatif yang akan bermanfaat untuk diri kita dan orang lain. Allah SWT telah meletakkan dasar bagaimana manusia itu dapat mempergunakan kemampuan akalnya dengan sebaik-baiknya sebagaimana dalam ayat berikut:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.” QS. Ali Imran : 190 -191
Alam semesta merupakan sumber inspirasi bagi munculnya ide-ide yang kreatif. Allah SWT memerintahkan kita menggunakan akal untuk memikirkannya. Pemikiran itu muncul dari kita melakukan pengamatan, pengkajian, perenungan dan mengambil kesimpulan.
Sudah seharusnya mulai saat ini kita harus senantiasa mempergunakan akal kita untuk berfikir. Sebelum mata kita mulai berkurang penglihatannya mari kita gunakan untuk senantiasa membaca. Apakah itu membaca tulisan ataukah membaca fenomena alam. Kita juga harus mampu membaca sebuah peluang. Membaca situasi dan kondisi.
Jangan takut ide kita disepelekan orang lain. Lakukan saja apa yang menjadi ide positif kita. Tentunya ide-ide yang akan kita cetuskan itu senantiasa kita pikirkan secara mendalam dan mendetail. Sebelum orang lain mengkritik ide kita, kita sudah mengkritiknya terlebih dahulu.
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar