Oleh : Wagimin Bin Wangsa Reja
Kekuatan motivasi melahirkan daya gerak yang sangat luar biasa. Meskipun halangan dan rintangan menghadang tak menjadi soal baginya. Ia akan tetap bergerak, meskipun hujan turun lebat. Hawa dingin, terasa menyejukkan. Panasnya sengatan matahari, terasa menghangatkan. Perihnya luka, terasa nikmat.
Kita merasakan bagaiamana kekuatan motivasi itu melahirkan daya gerak dan daya dorong yang sangat luar biasa. Sebagai contoh, betapa semangatnya mencari pertemanan dengan iming-iming mendapatkan sesuatu yang serba gratis. Betapa gigihnya perjuangan kita untuk mendapatkan sesuatu. Gunung kan didaki, lautan kan disebrangi. Untuk satu tujuan, satu keinginan dengan berjuta harapan.
Terhadap motivasi materi kita begitu semangat, namun tanpa kita sadari, kita begitu menyepelekan motivasi-motivasi yang datangnya dari Allah. Seharusnya perjuangan kita lebih gigih, Kita harus semangat, tidakkah kita tergerak dengan apa yang ditawarkan oleh Allah. Tentu ada satu hal yang menjadi syarat agar kita tergerak. Apa itu?
Kekuatan Iman.
Keyakinan kita akan iman, akan melahirkan keajaiban yang sangat luar biasa. Dari Abdurrahman bin Abi Laila dari Shuhaib, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukin, semua urusan baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (HR. Imam Muslim)
Ini adalah modal. Kita harus mempercayai sesuatu yang kadang di luar nalar kita. Mengapa kita harus berzakat, mengapa juga kita berinfaq? Berkurang dong harta kita. Secara matematis memang demikian. Tapi dari segi keimanan akan menjadi hal yang lain. Justeru harta kita bertambah.
Kekuatan motivasi melahirkan daya gerak yang sangat luar biasa. Meskipun halangan dan rintangan menghadang tak menjadi soal baginya. Ia akan tetap bergerak, meskipun hujan turun lebat. Hawa dingin, terasa menyejukkan. Panasnya sengatan matahari, terasa menghangatkan. Perihnya luka, terasa nikmat.
Kita merasakan bagaiamana kekuatan motivasi itu melahirkan daya gerak dan daya dorong yang sangat luar biasa. Sebagai contoh, betapa semangatnya mencari pertemanan dengan iming-iming mendapatkan sesuatu yang serba gratis. Betapa gigihnya perjuangan kita untuk mendapatkan sesuatu. Gunung kan didaki, lautan kan disebrangi. Untuk satu tujuan, satu keinginan dengan berjuta harapan.
Terhadap motivasi materi kita begitu semangat, namun tanpa kita sadari, kita begitu menyepelekan motivasi-motivasi yang datangnya dari Allah. Seharusnya perjuangan kita lebih gigih, Kita harus semangat, tidakkah kita tergerak dengan apa yang ditawarkan oleh Allah. Tentu ada satu hal yang menjadi syarat agar kita tergerak. Apa itu?
Kekuatan Iman.
Keyakinan kita akan iman, akan melahirkan keajaiban yang sangat luar biasa. Dari Abdurrahman bin Abi Laila dari Shuhaib, ia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukin, semua urusan baik baginya dan kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulah yang terbaik untuknya.” (HR. Imam Muslim)
Ini adalah modal. Kita harus mempercayai sesuatu yang kadang di luar nalar kita. Mengapa kita harus berzakat, mengapa juga kita berinfaq? Berkurang dong harta kita. Secara matematis memang demikian. Tapi dari segi keimanan akan menjadi hal yang lain. Justeru harta kita bertambah.
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar