TEMPO.CO, Roma- Awan gelap sedang menyelimuti dunia sepak bola usai tewasnya seorang pemain Livorno, Piermario Morosini. Pemain berusia 25 tahun itu mengalami penghentian kerja jantung (cardiac arrest) dan nyawanya tidak mampu diselamatkan saat bertanding melawan Pescara dalam sebauh laga kompetisi Seri-B Italia, Sabtu 14 April 2012.
Tragedi ini menambah daftar panjang pemain sepak bola yang meninggal karena masalah pada jantungnya. Berikut beberapa pemain sepak bola yang tewas akibat masalah jantung:
-Marc Vivien-Foe, 28 tahun (26 Juni 2003)
Foe tak sadarkan diri saat membela negaranya, Kamerun bertanding melawan Kolombia di semifinal Piala Konfederasi 2003 di Prancis. Tak lama setelah sampai di rumah sakit, nyawa Foe tak bsia diselamatkan. Setelah autopsi, diketahui Foe mengalami Kardiomiopati hipertrofik, atau penebalan dinding ventrikel jantungnya.
-Miklos Feher, 24 tahun (25 Januari 2004)
Feher mengalami masalah yang sama dengan Foe. Pemain Benfica itu tak sadarkan diri saat bermain melawan Vitoria de Guimareas dalam lanjutan Liga Portugal di Estadio da Luz. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak mampu diselamatkan.
-Antonio Puerta, 22 tahun (28 Agustus 2007)
Pemain Sevilla itu tak sadarkan diri saat bertanding melawan Getafe dalam lanjutan Liga Spanyol. Setelah beberapa kali mengalami penghentian kerja jantung (cardiac arrest). Dokter jaga Francisco Murillo menyebutkan, Puerta mengalami serangan fatal yang dikenal sebagai arrhythmogenic right ventricular dysplasia (ARVD) atau juga disebut arrhythmogenic right ventricular cardiomyopathy (ARVC). Ringkasnya, Puerta mengalami malfungsi pada bagian jantung kanan bawah.
-Daniel Jarque, 26 tahun (8 Agustus 2009)
Lain halnya seperti para pemain-pemain di atas, Jarque tewas saat sedang melakukan latihan bersama klubnya, Espanyol. Jarque mengalami serangan jantung sebulan setelah ia dinobatkan sebagai kapten klub.
-Phil O’Donnell, 35 tahun, Motherwell (29 Desember 2007)
-Mohamed Abdelwahab, 23 tahun, Al-Ahly (30 Agustus 2006)
-Eri Erianto, 26 tahun, Persebaya Surabaya (2 April 2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar