TEMPO.CO, Endinburg -- Para ilmuwan di Edinburgh University, Skotlandia, telah menemukan jalan keluar bagi perempuan yang mengalami kesulitan mendapatkan keturunan. Mereka menciptakan sel telur buatan yang bisa dibuahi (fertil) sebagai bagian dari percobaan di bidang revolusi pengobatan kesuburan.
Para ilmuwan mengerjakan penelitian mereka di Harvard Medical School di Boston, Amerika Serikat. Mereka berharap dapat memproduksi sel telur manusia dari sel punca yang diisolasi dari jaringan ovarium manusia. Mereka mengklaim terobosan ini sangat berpotensi membantu perempuan infertil untuk lebih mudah memiliki bayi.
Untuk mengetahui efektivitas sel telur buatan, para ilmuwan kini tengah berusaha memperoleh izin untuk melakukan pembuahan. Percobaan tersebut diperlukan untuk memastikan sel telur buatan layak dan dapat menjadi pasokan tak terbatas sel telur manusia pada masa depan.
Jika berhasil dibuahi, sel telur buatan belum akan dipindahkan ke dalam rahim manusia. Sel telur tersebut akan terlebih dulu dipelajari selama 14 hari sesuai tenggat hukum sebelum dibekukan atau dibiarkan binasa.
Evelyn Telfer, ahli biologi di Edinburgh University, optimistis memperoleh izin penelitian untuk melakukan pembuahan terhadap sel telur buatan. "Bisakah pembuahan berlangsung tahun ini? Ya, tentu saja bisa," kata dia.
"Jika Anda dapat menunjukkan bagaimana mendapatkan sel-sel punca dari ovarium manusia, maka Anda memiliki potensi berbuat lebih banyak untuk pelestarian kesuburan," kata Telfer. - http://www.tempo.co/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar