Tuntutan KNPB andalah Ungkap Pelaku Penembakan Pieter Dietmar Helmut (55 thn - warga Jerman)
Jayapura--Para aktivis KNPB (Komite Nasional Papua Barat) mengadakan demonstrasi damai dalam rangka solidaritas dengan pria 55-tahun Jerman, Pieter Dietmar Helmut, yang ditembak dan terluka di Jayapura oleh orang tidak dikenal.
Namun aksi solidaritas KNPB ini di cegat oleh aparat keamana indonesia, Padahal surat pemberitahuannya aksi demo sudah di sampaikan kepada pihak berwajib, namun polda papua tidak membalasnya.
Victor Yeimo mengatakan, Demontransi KNPB bukan demo anarkis, ini demo damai sebagai bentuk solidaritas papua untuk pengungkapan kasus penembakan warga jerman di base G jayapura papua
Kami juga heran aparat membungkam demokrasi rakyat papua, dari dulu demo KNPB tidak pernah anarkis, KNPB tidak pernah ajarkan kekerasan. "KNPB menjunjung tinggi nilai kemanusiaan secara universal yang dikutip Suara-papua
Dalam insiden ini militer Indonesia dan polisi menangkap dan menyerang 40 orang yang hadir di demonstrasi itu. Dua orang tewas serta Lima orang terluka parah dalam serangan itu.
"Bucthar Tabuni di penjarakan tahun 2008 dengan tuduhan penghinatan (makar) 3tahun dan yang baru saja dilepaskan dari penjara pemerintah Indonesia, juga ditangkap oleh Polisi Indonesia dengan alasan terlibat dalam aksi penembakan di jayapura.
"Namun dalam penyelidikan oleh Tim Penyidik polda papua tidak menemukan keterlibatan Bucthar Cs dalam insiden penembakan di jayapura, selanjutnya polda papua menjerat Bucthar Cs atas kasus pengrusakan LP AB di tahun 2010 silam".
"Pemerintah Indonesia menganggap Bucthar Tabuni yang juga ketua KNPB ini, telah membangkitkan semangat rakyat papua dalam tuntutan hak penentuan nasib sendiri yang selanjutnya meningkat demonstrasi yang sangat besar".
Selama 5o tahun pemerintah indonesia menduduki papua barat, kekerasan, konflik tidak kunjung usasi, pengorbanan rakyat papua tidak kalah nilai dengan pengorbanan rakyat timor leste.
Bulan ini, Timor-Leste akan merayakan sepuluh tahun merdeka dan orang-orang saya, rakyat Papua Barat berjuang untuk hal yang sama: kebebasan. Kebebasan dari warisan pemerintah Indonesia pembunuhan, pemenjaraan, penyiksaan, pemerkosaan, dan intimidasi. Tapi, kita membutuhkan orang-orang dari seluruh dunia untuk membantu kami, sebelum menjadi terlambat. Timor Leste-Dili Santa Cruz, 12 November 1991.
Dengan terbatasnya akses meida dan jurnalis internasional serta NGO asing di papua, sulit memverifikasi dan mengungkap fakta pelanggaran HAM di papua.
Oleh saksi mata ( Jufri Fery Kogoya)
Oleh saksi mata ( Jufri Fery Kogoya)
Ini Lampira Foto KNPB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar