Militan KNPB Wilayah Fakfak |
Menyinggung adanya puluhan anggota militan KNPB yang disiagakan di markas KNPB yang berlokasi di Jalan Kokas, sekitar 3 km dari Kota Fakfak, Melianus Wantik menegaskan bahwa keberadaan militan adalah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Isu itu tidak benar. Kami tidak melakukan cara-cara seperti itu. Saya mengharap agar kita tidak terpengaruh oleh provokasi dan isu-isu yang sengaja dibangun oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.” Tegas Melianus.
Senada dengan itu, anggota parlemen rakyat Papua Barat, Yoris mengatakan, “Jangan terpengaruh isu-isu murahan. Tetap lakukan aktivitas seperti biasa. Kami dari parlemen rakyat menjamin keamanan rakyat.”
Andry Letsoin, penasehat KNPB Fakfak juga menyerukan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Fakfak, agar tidak terprovokasi oleh gerakan-gerakan pembusukan seperti ini.” Ujar Andry.
Adanya militan yang berseragam loreng, langsung mendapat reaksi antisipasi dari polisi. Puluhan polisi bersenjata laras panjang disiagakan di simpul jalan 1 km sebelum markas KNPB. Polisi juga mengutus salah seorang anggotanya untuk mengundang pimpinan KNPB untuk berdialog di Terminal Jalan Kokas, dimana polisi bersiaga.
Mendapat undangan tersebut, Melianus mengatakan akan membicarakannya dengan pengurus KNPB yang lain.
“Saya akan membicarakan hal ini lebih dulu. Namun jika saya datang, tentu saya tidak sendiri. Ada beberapa orang yang ikut, juga kami akan didampingi oleh anggota keamanan kami.” Ujar Melianus.
Setelah lama ditunggu tetapi tidak mendapat respon dari KNPB, akhirnya polisi ditarik mundur ke Mapolsek Fakfak kota. Meski situasi menghangat, namun keamanan masih dalam kendali aparat keamanan. (wah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar