Senin, 21 November 2011

Agar peluang tak berlalu begitu saja.

Oleh : Wagimin Bin Wangsa Reja

Banyak sekali peluang yang bertaburan disekitar kita. Tapi sedikit sekali yang dapat kita manfaatkan. Mengapa hal demikian bisa terjadi.

1. Tidak ada keinginan
Namanya juga gak ada niat, bagaimanapun jika sudah tidak ada keinginan, ya itu rasa malas menggelayuti setiap gerak kita. Seolah-olah ada sesuatu yang menahan, ada semacam tembok baja yang sulit ditembus. Makanya agar peluang tak berlalu begitu saja harus ada keinginan yang mendorong untuk mengetahui peluang tersebut.

2. Informasi tidak utuh?
Peluang sudah ada dihadapan, hanya karena informasinya kurang rinci menjadi berlalu begitu saja. Dalam diri masih ada tersimpan rasa malas untuk menggali informasi lebih mendetail. Rasa ingin tahu dalam diri belum tumbuh. Informasi yang di dapatkan pun setengah-setangah. Ibaratnya masih melihat dari luar rumah belum masuk ke dalam rumah, ya wajar jika kita tidak mengetahui lebih jauh apa isi rumah tersebut. Carilah informasi yang mendalam agar kita mengetahui peluang tersebut secara mendetail sehingga dapat memanfaatkan peluang dan dapat merasakan nilai manfaatnya

3. Hanya sepintas lalu
Membaca sepintas lalu, tidaklah akan mampu mengantarkan kepada informasi yang mendetail. Wajar saja peluang itu berlalu begitu saja.

4. Anti Pati
Kalau sudah anti pati, begitu sepintas melihat maka pandangan akan langsung beralih. Jangan harap informasi itu akan dibaca.

5. Kurang mempercayai
Sudah mempelajari lebih rinci, tapi kurang mempercayai, maka sulit sekali peluang tersebut akan dimanfaatkan

6. Kurang Merespon
Ya sudah lalui begitu saja,

“dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)[1530].” (QS. Al Qiyaamah : 2)

[1530]. Maksudnya: Bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.

Banyak sekali peluang-peluang amal yang kita sia-siakan dan kita nanti akan menyesal, mengapa peluang itu berlalu begitu saja.



Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar